Potensi Bisnis Online ala "agan-agan" di Indonesia : KasKus

Bagi mereka yang punya account di KasKus,  nama Andrew Darwis tentu tak asing lagi. Di tangannya, KasKus yang awalnya dirikan hanya karena tugas kuliah,  kini telah menjadi komunitas online terbesar di Indonesia. Andrew, tak ayal adalah inspirator muda bagi para pebisnis digital.

Sesuai perkembangannya, KasKus yang memiliki slogan The Largest Indonesian Community, berevolusi dari portal berita, dan forum  komunitas, lalu  berubah menjadi forum jual-beli, dan kini menjadi situs e-commerce.


Menurut Pendiri KasKus, Andrew  Darwis, “Kaskus sudah memenuhi syarat sebagai sebuah pasar yang ideal. Para pembeli, penjual, barang, jalur distribusi, dan uang bertemu di Kaskus,”  jelas pria kelahiran, 20 Juli 1979 ini.
KasKus memang fenomenal. Andrew, anak kedua dari empat bersaudara dari pasangan Antonius Darwis dan Nancy Amidjoyo ini  mengaku  tidak mempunyai mimpi bisa menciptakan KasKus hingga seperti sekarang.
KasKus dari awal hanyalah sebuah tugas kuliah yang dibangun Andrew bersama sahabatnya semasa kuliah di Art Institute of Seattle, Amerika Serikat, Ronald Stephanus dan Budi Dharmawan. Dibangun pada 6 November 2000, di era awal kehadiran KasKus, kurang lebih hanya 15 – 20 anggota yang bergabung. Saat itu biaya sewa hosting pun hanya sebesar US$.8 per bulan. Namun selama dua tahun menjalankan forum ini, tampaknya belum menampakkan keuntungan secara bisnis, bahkan tidak ada iklan yang masuk. Akhirnya kedua temannya hengkang, sedangkan Andrew bertahan untuk melanjutkan sendiri forum yang telah dirintisnya.
Pertengahan tahun 2008, Andrew pulang ke Indonesia dan serius membesarkan KasKus. Bersama dua teman lain bernama Ken Dean Lawadinata dan Danny Wirianto, akhirnya mereka menjadi tiga orang penting dibalik KasKus di bawah bendera PT. Data Media Indonesia.  Andrew tetap sebagai Admin dan berkonsentrasi pada pengembangan KasKus, Ken sebagai CEO Kaskus yang bertanggung jawab pada manajemen perusahaan, sedangkan Danny bertanggung jawab sebagai Chief Marketing Officer (CMO).
Nyatanya, kerja keras berbuah manis. Memiliki member tak kurang dari 3,2 juta, kini KasKus merupakan situs lokal nomor satu di Indonesia.
Andrew berharap KasKus bisa menjadi kepanjangan tangan ekonomi karena membuat promosi dan distribusi produk menjadi merata di seluruh wilayah Indonesia. “Meski tidak ada pertemuan langsung antara pembeli dan penjual, berdagang di internet tetaplah bisnis yang nyata. Uangnya ada, peraturan dari pengelola pasar ada, dan yang penting adalah barangnya juga nyata,” tambah  peraih penghargaan Marketeers Award: Greatest Brand of the Decade pada 2010 ini.
Ia juga meyakini, forum komunitas akan menjadi ladang emas untuk pengembangan bisnis di internet di masa mendatang. Berikut petikan wawancara BISKOM dengan Andrew Darwis, akhir Agustus lalu.

Mohon diceritakan mengenai KasKus, darimana ide pemberian nama KasKus dan apa yang bisa kita lakukan dengan KasKus?
KasKus adalah kependekan dari Kasak-Kusuk atau bermakna bergosip, yang sejak awal telah diniatkan sebagai forum yang membebaskan semua anggota untuk berekspresi. Diawal berdirinya Kaskus, terdapat Forum BB17 singkatan dari Buka-Bukaan 17 untuk konten dewasa dan Forum Fight Club yang bernuansa SARA (Suku, Agama, Ras, Antar-golongan) merupakan kanal-kanal favorit warga KasKus yang biasa disebut KasKuser.
Sejak Agustus tahun lalu, Kaskus telah mengalami evolusi, sejalan dengan pemberlakuan Undang-undang Internet dan Transaksi Elektronik (UU ITE) tahun 2008. Yang namanya Forum BB17 dimatikan dan Fight Club dirubah menjadi Debate Club dengan aturan yang lebih ketat dan tidak boleh menyinggung SARA.
Kanal-kanal yang lebih didominasi oleh laki-laki juga dihilangkan untuk menarik minat perempuan untuk bergabung. Dan KasKus sendiri tidak keberatan untuk menambah kanal kelompok lain yang masih satu nuansa. Sebuah kanal atau sub forum biasanya digawangi oleh moderator dimana pemilihan moderator umumnya dilakukan secara polling sesama anggota sub forum. Moderatorlah yang memiliki hak, kapan seseorang KasKuser bisa diusir dari forum. Dan bila sudah diusir dari sebuah sub forum, seorang KasKuser harus membuat account baru dan memulai dari awal lagi sebagai newbie.
Tingkatan seorang KasKuser pun juga berbeda. Saat seseorang baru bergabung menjadi KasKuser ia digelari newbie. Jika sudah memenuhi target posting tertentu, kastanya akan naik menjadi KaskKuser dan kemudian naik terus menjadi KasKus Holic, KasKus Addict, KasKus Maniak, KasKus Gaek, KasKus Freak hingga Made in KasKus.
Jadi bila seseorang memang berniat serius untuk eksis di forum, mereka harus mengikuti aturan main yang ada. Setiap anggotapun dapat memberi reputasi kepada anggota lain. Jika seseorang sudah memenuhi target 1000 posting, biasanya disebut mengejar ISO 2000, ia dapat memberikan kredit reputasi kepada anggota lain. Reputasi buruk disimbolkan sebagai bata merah, semakin banyak akan semakin buruk reputasi orang tersebut. Sementara untuk reputaasi baik dibahasakan dengan ‘ijo-ijo’, istilahnya minta ‘cendol’.
KasKus juga menyediakan tempat berjualan dan mencari nafkah bagi anggotanya, yaitu Forum Jual Beli (FJB) yaitu sarana murah meriah bagi KasKuser untuk berjualan. Jualan di FJB diistilahkan dengan buka lapak.

Kemajuan dan pencapaian seperti apa yang telah diraih KasKus dari tahun ke tahun? Berapa anggota KasKus saat ini?
Kami melihat kemajuan dan pencapaian KasKus tidak hanya dari jumlah member tetapi sejauh mana KasKus bisa bermanfaat bagi usernya. Salah satunya adalah kisah sukses beberapa KasKuser yang menjual produk mereka di FJB. Jumlah member KasKus hingga saat ini 3.272.479, – mungkin angka ini tidak mempresentasikan jumlah anggota yang sebenarnya karena ada yang account-nya yang sudah mati atau bahkan satu orang memiliki puluhan account.
Ada juga yang bukan anggota KasKus tetapi rajin membaca thread di KasKus. Tercatat mencapai 9,2 juta IP address yang masuk ke KasKus. KasKus mulai berkembang sejak tahun 2004 di saat kami  melakukan pembelian sebuah server seharga US$ 2000 melalui tawaran dari kartu kredit. Hingga sekarang, KasKus memiliki 98 hingga 250 server di tahun ini dan memiliki tim dengan 40-100 karyawan serta 200 moderator.

Manfaat apakah yang ingin disediakan KasKus untuk para anggota?
Manfaat secara menambah pengetahuan KasKuser dengan thread-thread berkualitas, menjadikan KasKus sebagai tempat untuk mengeluarkan gagasan dan ide, serta tempat untuk beropini atau mengeluarkan pendapat.
Kami juga mengajak KasKuser untuk terus kreatif lewat berbagai forum yang ada.  Banyaknya kategori/sub-forum yang ada di KasKus memfasilitasi para pengguna yang memang ingin berbagi di bidang yang paling diminatinya,  hal ini juga menjadi fokus saya. Kategori-kategori yang ada terus bertambah supaya lebih terspesialisasi lagi dengan orang-orang yang ahli di tiap kategori tersebut.

Jika boleh tahu, berapakah pendapatan KasKus?
Maaf, kami tidak dapat memberitahukan hal ini.  Pastinya,  KasKus tidak berorientasi pada profit semata,  karena kenyamanan user  tetap dinomor satukan. Ketika para penggunanya bisa berbagi hal apa saja di KasKus, saling membantu para KasKuser lainnya, itulah sebenarnya tujuan kami. Iklan dan profit  yang ada selama ini terlebih hanya untuk membiarkan KasKus tetap hidup,. Sekali lagi, profit bukan menjadi fokus utama. Tanpa user, KasKus bukanlah apa-apa,dan  tanpa user KasKus tidaklah mungkin sebesar ini.

Setelah kesuksesan KasKus sekarang, hal apa yang menjadi misi KasKus ke depan?
Masih banyak hal yang bisa dikembangkan KasKus, seperti memperkaya content di website KasKus, memperbanyak online activity, mengembangkan fitur-fitur yang ada di KasKus, melakukan serangkaian program kegiatan offline serta community engagement. Intinya saya ingin mengembangkan lebih banyak lokal konten, sehingga nantinya orang luar negeri lah yang akan membeli konten itu.

Banyak anak muda Indonesia yang membuat situs web, tapi banyak pula yang gagal. Sementara KasKus sendiri malah semakin melambung, apa resep bisnisnya?
Bisa jadi karena tidak sabar, sehingga saat menemui kesulitan sudah menyerah di tengah jalan. Kalau yakin akan sesuatu, harus terus dicoba, dan jangan mudah menyerah. Kesulitan itu harus dianggap sebagai sebuah tantangan.

Apa tantangan terbesar KasKus untuk mempertahankan posisi atas sebagai situs forum komunitas?
Berusaha untuk selalu bisa memfasilitasi kebutuhan user yang sangat heterogen dan tetap menjadikan forum sebagai sarana yang nyaman untuk saling bertukar pendapat. Tujuan awal KasKus berdiri adalah bukan profit, bahkan kami tetap bertahan walaupun tanpa penghasilan sekalipun, asal user nyaman dan tetap bisa bertahan.
Tujuan ini tidak akan terpengaruh oleh para perusahaan besar yang menawarkan kerjasama dan memberikan keuntungan besar namun memiliki perbedaan visi.  Kami  tetap pada visi awal,  yaitu berorientasi pada user. Orang-orang yang hidup melalui KasKus sangat banyak sekali. Di saat internet sedang booming, orang-orang berbisnis melalui media ini.
KaskKus sebagai penyedia layanan gratis telah memberi kemudahan. Hal ini yang menjadi dasar tujuan saya, jika KasKus konsisten dengan tujuannya,untuk user maka user yang merasa terbantu juga akan memberikan efek-efek positif buat KasKus itu sendiri.

Bagaimana pandangan Anda terhadap kesenjangan digital di Indonesia, dan apakah ini menjadi hambatan tersendiri bagi KasKus?
Ya memang, kesenjangan infrastruktur dalam segi teknologi di Indonesia masih ada, itu juga dikarenakan negara Indonesia yang berbentuk kepulauan, sehingga belum semua merasakan fasilitas internet yang sama. Tetapi sekarang kan trennya sudah bergeser ke mobile, banyak sekali orang di daerah bisa online lewat ponsel, dan KasKus pun bisa diakses lewat mobile melalui http://m.kaskus.us

Dan bagaimana pendapat Anda mengenai banyaknya komunitas-komunitas teknologi informasi (TI) yang bermunculan? Apa manfaat yang bisa didapat dari komunitas ini bagi perkembangan TI Indonesia?
Tentunya bagus sekali, karena itu juga akan meningkatkan industri digital di Indonesia.


Di bidang TI manakah, menurut Anda, Indonesia bisa bersaing dan bahkan merajai konsumen dunia suatu saat nanti? Mengapa?
Indonesia dengan jumlah penduduk 245 juta dan sebagai negara dengan penduduk terbanyak di dunia pada peringkat 4, sudah tentu harus bisa menjadi raja konten. Saat ini saja kita merupakan pengguna Facebook nomor 2 terbanyak setelah Amerika, dan dijuluki The Capital of Twitter in Asia. Namun sayang kita masih sebagai konsumen hingga saat ini. Maka dari itu kita harus mengembangkan lokal konten supaya bergeser dari konsumen menjadi produsen konten.

Terkait regulasi, di sisi manakah dari regulasi Indonesia yang membuat TI Indonesia sulit berkembang?

Regulasi atau peraturan itu sangat penting, karena tanpa peraturan sudah tentu terjadi chaos. Namun sebaliknya, di dunia TI yang sedang berkembang di Indonesia, jangan sampai terhambat oleh regulasi. Dalam membuat regulasi hendaknya harus mengikut sertakan semua elemen dari Pemerintah dan Pelaku TI.
Namun saya percaya pemerintah telah berkomitmen untuk terus meringankan biaya internet dan memasyarakatkan internet hingga daerah-daerah terpencil sekalipun. Ini tentu bersumbangsih besar bagi pertumbuhan skala bisnis dan layanan KasKus.

Apa komentar Anda mengenai kasus dua pemuda yang  ditangkap pihak kepolisian karena  menjual iPad yang tidak resmi di Indonesia melalui Kaskus?
Sepertinya saya tidak bisa berkomentar banyak bila sudah masuk ke ranah hukum, tetapi KasKus sebagai wadah untuk orang melakukan transaksi jual beli sudah memberikan terms of use-nya, Kami pun selalu mengingatkan kepada siapapun yang akan melakukan transaksi online untuk tetap terus berhati-hati.

Lalu bagaimana KasKus menghadapi kasus penipuan dan penyebaran pornografi ataupun kejahatan internet lainnya yang mungkin tersebar melalui KasKus?
Memang diakui, forum jual beli ini ternodai oleh aksi-aksi penipu yang mulai banyak ditemui. Para penipu ini memanfaatkan kelemahan-kelemahan yang ada. Memang tingkat keamanan transaksi melalui forum seperti ini hanya berdasar pada kepercayaan antara buyer  dan seller.
Untuk menanggulangi banyaknya penipuan beberapa KasKuser memberikan alternatif pembayaran melalui Rekening Bersama. Dengan adanya Rekening Bersama, pembayaran hanya dilakukan ketika barang sudah dikirim. Dari pihak KasKus sendiri, para moderator melakukan usaha-usaha pencarian penipu melalui account  rekening bank yang bersangkutan dengan berkoordinasi dengan leader regional forum untuk langsung terjun menangkap penipu tersebut.
Dan bila masih ada member yang melanggar tentu kami memberikan sanksi, kemudian member yang merasa terganggu dengan thread juga bisa melapor ke hansip, dalam istilah KasKus, untuk segera ditindak, Setiap forum juga memiliki moderator yang bertugas mengatur agar forum tetap nyaman.

Apa pendapat Anda tentang akses informasi yang bebas? Apa yang harus kita lakukan agar kebebasan informasi bisa tercapai?
Informasi merupakan suatu hal yang penting dan dibutuhkan, akses menuju informasi yang seluas-luasnya juga diperlukan, hanya saja edukasi terhadap informasi yang bermanfaat itu yang harus diprioritaskan saat ini.

Apa himbauan Anda terhadap generasi muda yang ingin maju di bidang TI?
Intinya sebagai anak muda harus berani mencoba dan jangan cepat putus asa, karena bidang TI di Indonesia belum sebesar berbisnis di dunia nyata. Artinya, peluang-peluang terus terbuka luas. Dan saya kira, peluang dan potensi di bidang bisnis online akan jauh lebih bergairah hingga jauh kedepan. Tugas kita adalah menciptakan inovasi serta cara marketing terbaru dan semenarik mungkin.

Sumber : Mitra Komunitas Telematika Indonesia.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
This Theme Modified by Kapten Andre based on Structure Theme from MIT-style License by Jason J. Jaeger