Mengenal Web OS



Sebuah perkembangan teknologi benar-benar memberikan kontribusi yang sangat positif terhadap berbagai lapisan masyarakat tidak lepas dari anggapan adanya perbedaan yang sering kita dengar sejak dahulu, bahwa segala kemajuan dunia (khususnya IPTEK) hanya dapat dirasakan oleh mereka-mereka yang tengah berada atau bahkan akan berada ditahap kemampuan ekonomi (finansial) yang cukup baik saja. Bahkan dikondisi era globalisasi seperti sekarang ini tak jarang kita jumpai dengan elegannya para petani, nelayan, tukan kebun dan dari berbagai latar belakang yang umumnya terdapat di Indonesia merasakan dampak dari kemajuan dan keperkasaan teknologi yang terus mengalami kebangkitan dari waktu ke waktu. Pada pembahasan kali saya (penulis) akan mencoba memaparkan salah satu kebaikan dari sekian banyak kebaikan yang digagas oleh para ahli terus berjuang dalam mengembangankan ide brilian mereka (khususnya IPTEK) yaitu Web OS (Web Operating Sistem) atau dalam bahasa Indonesianya itu disebut Sistem Operasi Web (meskipun terdengar kurang enak, begitulah yang terdapat pada benak penerjemah -kondang- seperti saya ) yang tentunya memiliki banyak kelebihan, meskipun saya sendiri belum diberi kesempatan untuk dapat memilikinya hingga saat ini .
 Ok deh kita segera memulainya, kita memahami bahwa didalam metacomputing, WebOS dan sistem operasi web adalah istilah yang menggambarkan layanan jaringan untuk skala Internet komputasi terdistribusi, seperti dalam Proyek WebOS di University California of Berkeley, dan Proyek WOS Dalam kedua kasus tersebut, skala sistem operasi web meluas di Internet, seperti web yang dapat diakses dengan berbagai media seperti yang terjadi dikebanyakan masyarakat sekarang-sekarang ini.
However, istilah WebOS dan sistem operasi web telah mempekerjakan lebih luas dan dengan popularitas jauh lebih besar dalam konteks "web seperti dalam HTTP", dan untuk berbagai tujuan mulai dari sistem tunggal untuk koleksi sistem dan lebih banyak lagi tentunya. Pada April 2002 misalnya, Tim O'Reilly berbicara tentang "munculnya sistem operasi Internet" sebagai sebuah pelengkap atau pendekatan terbuka untuk sebuah layanan Web.
Umumnya digunakan sebagai pelengkap sistem, sistem operasi Web berbeda dengan sistem operasi internet dalam hal ini tidak tergantung pada sistem operasi komputer tradisional yang biasa dimilki individu. Konsepsi sistempun mencerminkan evolusi dari penelitian di bidang sistem operasi yang lebih menjanjikan dan semakin diminimalkan (misalnya, TinyOS dan Exokernel) dan sistem terdistribusi (misalnya, Inferno), dan untuk didistribusikan nantinya sehingga dapat didefinisikan dalam bentuk spesifikasinya yang ditunjang dari protokol jaringan yang mereka kelola dan dapat implementasikan secara terpadu oleh mereka tentunya (misalnya: Plan9's 9p).
Dalam penggunaannya hal berkiblat pada layanan jaringan tunggal, sebuah sistem operasi Web merupakan nama lain untuk Webtop (bukan leptop sobat. ). Layanan ini dapat mengubah desktop yang tadinya hanya mengandalkan jaringan local saja (tunggal) menjadi sebuah layanan yang dapat beroperasi di Internet dengan kecakupan yang memadai, tentunya bukan hanya pada komputer lokal. Sebagai sebuah layanan, hal ini termasuk sistem file dan sistem aplikasi manajemen.
Dalam penggunaannya pula mengacu pada desktop (atau handheld) lingkungan aplikasi komputer, sistem operasi Web adalah sistem operasi tradisional yang berfokus pada aplikasi Web yang saling mendukung kapibilitas sendiri, atau sistem operasi desktop hanya menyediakan akses Web. Sistem seperti ini juga sering dikenal sebagai kios atau penyedia peralatan.


Umum untuk menggunakan untuk koleksi sistem, sistem operasi Web berbeda dari Internet sistem operasi dalam hal itu tidak tergantung dari sistem operasi komputer tradisional individu. Konsepsi sistem mencerminkan evolusi dari penelitian di bidang sistem operasi ke dalam semakin diminimalkan (misalnya, TinyOS dan Exokernel) dan sistem terdistribusi (misalnya, Inferno), dan untuk didistribusikan semakin didefinisikan dalam bentuk spesifikasi dari mereka protokol jaringan lebih dari implementasi mereka (misalnya, Plan9's 9p).
Dalam penggunaan merujuk pada layanan jaringan tunggal, sebuah sistem operasi Web adalah nama lain untuk Webtop. Layanan ini mengubah desktop menjadi sebuah layanan yang berjalan di Internet, bukan pada komputer lokal. Sebagai layanan ini termasuk sistem file dan sistem aplikasi manajemen, mereka semakin tumpang tindih dengan fungsi sistem operasi komputer desktop tradisional.
Dalam penggunaan mengacu pada desktop (atau handheld) lingkungan aplikasi komputer, sistem operasi Web adalah sistem operasi tradisional yang berfokus pada aplikasi Web yang mendukung diri mereka sendiri, atau sistem operasi desktop hanya menyediakan akses Web. Sistem seperti ini juga dikenal sebagai kios.

Perkembangan dan Eksistensi WebOS


WebOS mendapatkan popularitas pada tahun 1999 ketika banyak dipuji start up, WebOS Inc (pada awalnya dikenal sebagai HyperOffice dan kemudian dikenal sebagai MyWebOS ), yang didirikan oleh Shervin Pishevar lulusan University California of Berkeley dan Emory seorang lulusan Drew Morris. WebOS memperoleh lisensi teknologi langsung dari Duke University dan University of Texas Austin, United states dan kremudian memboyong Dr Amin Vahdat, Profesor dalam bidang Ilmu Komputer di Duke University, yang telah mempelopori teknologi WebOS di University of California Berkeley tempat dimana ia dahulunhya mendapatkan gelar PhD pada penelitiannya mengenai WebOS. WebOS sendiri dapat diperoleh pada WebOS.org, yang diciptakan oleh seorang programmer muda asal Swedia, Fredrik Malmer, yang telah menciptakan lingkungan desktop online untuk yang pertama kalinya ada.
 
Segera setelah itu, beberapa DHTML papan atas dan programmer JavaScript tingkat dunia seperti Erik Arvidsson mulai tenar dengan rancangan WebFx miliknya, dan Steinman pencetus browser Dynamic Duo Cross-DHTML API, ikut bergabung dengan WebOS. WebOS meraih pemasukan hingga lebih dari $ 10 juta sebagai royalti dari Dampak dalam Partner Venture yang dipimpin oleh Adam Dell dan Grotech sebagai modal. Sementara WebOS sendiri awalnya diluncurkan dengan visi menciptakan sistem operasi web pertama lengkap dengan WebOS API yang memungkinkan seorang developer untuk membuat aplikasi web Windows - seperti yang dapat bekerja pada kecepatan yang sangat cepat dengan penyimpanan banyak kode dalam browser lokal yang dimiliki. Arvidsson kemudian meluncurkan Bindows, kerangka sangat mirip dengan WebOS API, yang melakukan sebagian besar ini dan digunakan oleh banyak perusahaan besar dan Militer AS mungkin hingga sekarang masih memakainya namun tidak sehebat awal karena teknologi terus mengalami kemajuan hingga sekarang ini.

WebOS
untuk yang pertama kalinya diajukan hak paten atasnya yaitu pada tahun 1999. WebOS mulai bersaing dengan meluncurkan start-up, Desktop.com, yang lebih ditujukan pada penikmat pasar (dalam hal ini konsumen). WebOS diliput oleh banyak media seperti Wall Street Journal, Financial Times, LA Times, Power lunch on CNBC, Fox News dan CNN yang membantu penyebaran nama dari WebOS itu sendiri lebih lanjut. WebOS kembali meluncurkan HyperOffice, sebuah pelengkap peralatan kantor yang penuh dengan sederetan feature-feature yang mendukung sistem operasional pada perkantoran, sebagai penutup terbaik di akhir tahun 1999.
Menyambung dari perkembangan diatas sebuah publikasi ilmiah 2003 dibuat tentang BolinOS, sebuah "Web Sistem Operasi Internet / Radiology" didasarkan pada karya-karya yang dimulai pada tahun 1995 oleh Jenewa University, Switzerland (Swiss), dan sangat berhubungan erat dengan beragam aspek serupa dengan yang sudah ada seperti platform online, yang berdasarkan pada sistem client (users) dan server (authors) sedangkan sisi distribusi berbagai macam aplikasi menggunakan platform software yang bersifat independen (bebas, atau umumnya kita mengenalnya dengan sebutan open souce ). Yang kemudian diadopsi dari Palm ini sendiri yang saya tampilkan sebagai gambar pada tulisan ini [berupa klarifikasi diperlukan]. Yang kemudian dibeli seluruh hak atasnya oleh seorang Hewlett Packard (lupa saya, ini orang tidak ditemukan data tentangnya. ).
Demikianlah sedikit pembahasan yang dapat saya sampaikan pada penulisan saat ini, meskipun agak ribet dan sulit terjemahannya. Saya hanya bisa mengatakan bahwa inilah bahasa Indonesia yang sejatinya saya ketahui (dalam artian tidak juga sebagai ahlinya), segala kemungkinan terjadi kesalahan disana-sini murni milik saya dan setan semata, mohon agar dimaafkan sebesar-besarnya dan semoga yang sangat sedikit ini dapat memberikan masukan (manfaat) bagi saya pribadi dan pembaca budiman dimanapun berada. Oleh karenanya saya juga sangat berterima kasih jika pembaca budiman tidak keberatan memberikan komentarnya dan kebaikan berupa saran terbaiknya yang tentunya sangat saya nantikan demi perbaikan dan kompeten yang membaik lagi untuk kemajuan kita bersama kedepannya.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
This Theme Modified by Kapten Andre based on Structure Theme from MIT-style License by Jason J. Jaeger